Renungan Harian, Minggu, 10 Mei 2020
Hari Minggu Paskah V
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 98:1-2)
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; Ia telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa, alleluya.
Doa Pembuka
Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau berkenan membarui kami dengan pembaptisan kudus. Sempurnakanlah selalu sakramen Paskah ini dalam diri kami supaya berkat perlindungan-Mu kami menghasilkan banyak buah dan Engkau perkenankan mencapai sukacita hidup abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:1-7) .
“Mereka memilih tujuh orang yang penuh dengan Roh Kudus.”
Di kalangan jemaat di Yerusalem, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena dalam pelayanan sehari-hari pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan. Berhubung dengan itu kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata, “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, Saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu yang terkenal baik dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, sehingga kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan firman.” Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat. Lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada para rasul; lalu para rasul pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka. Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak, juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 833
Ref. Kita memuji Allah kar’na besar cinta-Nya.
Ayat. (Mzm 33:1-2.4-5.18-19; Ul:lh. 22)
1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali.
2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang bertakwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1Ptr 2:4-9)
“Kamulah bangsa yang terpilih, kaum imam yang rajawi.”
Saudara-saudara terkasih, datanglah kepada Kristus, batu yang hidup, yang dibuang oleh manusia, tetapi dipilih dan dihormati di hadirat Allah. Biarlah kamu pun dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani, yang berkenan kepada Allah karena Yesus Kristus. Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepadanya tidak akan dipermalukan. Karena itu, bagi kamu yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya, “Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan. Mereka tersandung padanya karena mereka tidak taat kepada firman Allah; dan memang sudah ditentukan untuk itu. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, kaum imam yang rajawi, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri. Maka kamu harus memaklumkan perbuatan-perbuatan agung Allah. Ia telah memanggil kamu keluar dari kegelapan masuk ke dalam terang-Nya yang menakjubkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do=g, 4/4, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, allelluya
Ayat. (Yoh 10:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:1-12)
“Akulah jalan, kebenaran dan hidup.”
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke sana dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke sana.” Kata Tomas kepada-Nya, “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; Jadi bagaimana kami tahu jalan ke sana?” Kata Yesus kepadanya, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Kata Filipus kepada-Nya, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama engkau, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa, bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa kepada kami. Tidak percayakah engkau bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Kita semua diajak untuk tidak gelisah dan takut. Meski dalam hidup ini ada banyak macam tantangan dan kesulitan serta keprihatinan, namun Tuhan Yesus berpesan agar kita tidak gelisah dan takut. Kenapa? Karena kita telah bertemu dengan Sang Jalan, Kebenaran dan Kehidupan, yakni Tuhan Yesus. Apa yang diperbuat oleh Kristus sepanjang hidupNya telah menampakkan kehadiran sejati Allah, sumber hidup. Maka ketika sudah ketemu jalan, kebenaran dan kehidupan, segala macam kesulitan dan tantangan hidup ini telah dikuasai dengan pegangan hidup yang sejati itu. Hanya kadang kala kita lemah iman, sehingga mata hati kita kabur terhadap jalan kebenaran itu. Semoga situasi yang memprihatinkan karena virus corona ini, tetap membuat kita fokus dalam menapaki jalan kebenaran dan hidup. Setia dalam kebenaran, mau mewartakan kasih dan keselamatan. Sebab kehendak Yesus, adalah agar kita bersatu denganNya. Dan itulah keselamatan.
Doa Komuni Spiritual
Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mencintai-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku. Karena Engkau hadir di sini aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu. Jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.
Doa Mohon Pertolongan Bunda Maria Untuk Perlindungan Dari Virus Covid 19
O Maria, engkau terus bersinar sepanjang perjalanan kami sebagai tanda keselamatan dan harapan. Kami mempercayakan diri kami kepadamu sebagai Kesehatan Orang Sakit, yang di Kayu Salib dekat dengan rasa sakit Yesus, menjaga imanmu tetap teguh.
Engkau keselamatan orang-orang Romawi, tahu apa yang kami butuhkan, dan kami percaya bahwa Anda akan memenuhi kebutuhan itu sehingga, seperti di Kana, di Galilea, sukacita dan perayaan dapat kembali setelah masa pencobaan ini.
Tolong kami, Bunda Cinta Ilahi, untuk menyesuaikan diri dengan kehendak Bapa dan untuk melakukan apa yang Yesus katakan kepada kami.
Dia yang menanggung penderitaan kita atas diri-Nya sendiri, dan memikul kesengsaraan kami untuk membawa kami, melalui Salib, menuju sukacita tentang Kebangkitan.
Kami mencari perlindungan di bawah perlindunganmu, O Bunda Suci Allah. Jangan meremehkan permohonan kami, kami yang diuji dan bebaskan kami dari setiap bahaya, hai Perawan yang mulia dan diberkati. Amin
Doa Penutup
Yesus Tuhan dan junjunganku, mampukan aku selalu percaya pada kekuatan Sabda-Mu dan berlanjut pada tindakanku. Mulai hari ini saya tidak akan menuntut tanda dari-Mu, Tuhan. Karena setiap saat Engkau telah menunjukkan keajaiban dan Penyelenggaraan Ilahi kasih-Mu. Amin.
NB: Selama Bulan Mei, baiklah kita berdoa Rosario dan mendalami renungan dalam Buku Bulan Katekese Liturgi.