Penyuluh Non PNS dan Semangat Kebangsaan dalam Keanekaragaman
Pada tahun 2019, Pemerintah dalam hal ini diwakili oleh Departemen Agama Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengangkat sekitar 800 tenaga Non PNS dari seluruh unsur agama sebagai penyuluh yang tersebar di kabupaten dan kota di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam kaitannya dengan hal ini, terdapat 5 anggota Gereja St. Yoseph Medari yang juga diangkat menjadi penyuluh non-PNS mewakili Kabupaten Sleman yaitu F. Martana, Yustina Hernarita, R.Y. Wahyusasanatri, Maria Dafrosa MK, Theresia Isnawati. Untuk menjadi penyuluh ini membutuhkan beberapa proses untuk menjaring sumber daya manusia yang tepat untuk mendudukinya. Di awal, calon penyuluh harus mengisi formulir dan mengirimkan kelengkapan administrasi untuk nanti kemudian diseleksi oleh panitia melalui proses wawancara. Dari calon yang terpilih ini kemudian akan mendapatkan Surat Keputusan untuk menjadi penyuluh Non-PNS di bulan Januari dan resmi diangkat secara resmi pada bulan April 2019.
Adapun tugas dari Tim Penyuluh ini adalah memberikan pelayanan di lingkungan Gereja asal sesuai dengan tugas dan fungsi yang sudah diemban sebelumnya. Selain itu juga memberikan pelayanan rohani di lingkungan masyarakat dan lembaga lembaga, seperti Lembaga Pemasyarakatan, lembaga rehabilitasi dan juga rumah sakit yang untuk koordinasinya diserahkan dan disesuaikan oleh wilayah masing-masing. Pelayanan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan iman serta membantu pewartaan Gereja dalam penguatan iman yang juga merupakan salah satu bentuk sapaan bagi mereka yang lemah, kecil, miskin, tersingkirkan dan difabel.
Secara lebih umum, Tim Penyuluh ini juga menjadi ujung tombak Pemerintah di dalam membangun semangat Bhinneka Tunggal Ika. Seperti yang baru saja juga dilaksanakan adalah adanya pertemuan seluruh anggota penyuluh sejumlah kurang lebih 1.200 orang baik dari PNS maupun Non-PNS di Pondok Pesantren Pandanaran, Candi, Ngaglik, Sleman pada tanggal 23 Februari 2019. Dalam pertemuan ini dihadiri oleh beberapa jajaran pemerintahan dengan nara sumber utama H.M Romahurmuziy, MT sebagai anggota DPR RI 2019 yang menekankan pentingnya semangat kebangsaan dalam keanekaragaman. Dengan adanya tim penyuluh ini, diharapkan ke depan kebersamaan umat Katolik secara khusus dan juga kehidupan secara sosial dalam masyarakat menjadi lebih mengutamakan persatuan dalam kebhinekaan selain juga dengan majunya pelayanan Gereja secara intern.